
Tentang Musisi Dennis Lloyd dari Israel – Kehadiran Dennis Lloyd telah membuat gebrakan baru sebagai musisi ternama yang berasal dari Israel. Hadirnya musisi ini ternyata mampu menghidupkan dunia musik Israel yang bahkan saat ini kepopulerannya sudah dikenal di seluruh dunia.
Dennis Lloyd membuat pengolahan terhadap lagu remix yang dibuatnya dari Nevermind yang ternyata mampu mendobrak-gebrakan baru di Spotify. Sehingga tidak heran jika namanya sekarang telah dikenal di seluruh dunia sebagai musisi hebat dengan perjalanan yang sangat panjang untuk bisa mencapai karirnya saat ini.
Nama Asli Nir Tibor
Dennis Lloyd memiliki nama asli Nir Tibor sebagai nama Ibrani yang sangat indah. Ia memiliki alasan tersendiri untuk memutuskan dalam mengubah namanya sendiri.
Pengubahan tersebut atas dasar karena Dennis Lloyd memang menginginkan sesuatu hal yang lebih menarik ketika di panggung musik hiburannya. Selain itu, hal ini juga dari faktor masalah privasi yang pastinya tidak ingin terekspos lebih jauh di luaran sana.
Dennis Lloyd merasa menjadi satu-satunya Tibor yang ada di Israel sehingga akan lebih mudah untuk orang tuanya dan semua yang berhubungan dengannya untuk menggunakan nama samaran tersebut. Akan tetapi dari sebagian besarnya juga menginginkan untuk menemukan suatu hal yang menarik supaya lebih mudah untuk diproses.
Selain itu juga tidak perlu untuk menjelaskan secara detail terkait nama Nir dan bukanlah Neir. Nir memiliki artian ladang seperti halnya untuk melakukan bercocok tanam.
Sementara itu untuk nama saudara perempuannya adalah Shir yang artinya lagu. Dennis Lloyd hanya sebuah sajak dari nama yang dimilikinya tersebut.
Menandatangani Kontrak Label di Italia
Pada saat dilakukan wawancara, Dennis Lloyd menjelaskan terkait penandatanganan kontrak bersama label kecil yang ada di Italia. Dennis Lloyd telah pergi ke Warnet Bros Records Italy dan setelah itu di upstream ke WBR yang lokasinya berada di Amerika Serikat.
Akan tetapi juga membutuhkan beberapa saat karena memang cukup sulit bagi musisi Israel supaya bisa menembus Amerika Serikat. Pasar untuk Amerika Serikat memang menjadi pasar terbesar di dunia.
Hanya di Spotify saja Dennis Lloyd mempunyai 20.000 lagu terbaru di setiap minggunya. Dalam hal ini tentunya Dennis Lloyd juga berpikir kemungkinan untuk tempat seperti Italia dan Jerman lebih bisa menerima proses musik dengan cara yang berbeda.
Kemungkinan besar memang menjadi lebih mudah untuk pergi ke wilayah dengan kawasan yang lebih kecil dan berikutnya bisa pergi ke Amerika Serikat. Dari perjalanan karirnya telah berpikir bahwasanya kemungkinan besar musisi yang berasal dari Israel memang terlalu takut untuk berpikir out of the box.
Padahal sebenarnya sangat banyak orang-orang Israel yang memiliki bakat musisi, aktor dan sejenisnya. Sehingga menjadi harapan yang sangat besar bagi Dennis Lloyd supaya banyak orang yang lebih mengenal Israel untuk membuka jendela dunia di dunia musik.
Genre Musik Dennis Lloyd
Pada saat itu banyak sekali kritikus yang telah mencoba untuk mendeskripsikan musik yang dihadirkan oleh Dennis Lloyd dengan caranya yang berbeda. Hal ini mulai dari musik artistik hingga trance dari hasil karya Dennis Lloyd.
Padahal menurut Dennis Lloyd sendiri untuk musik yang dihadirkannya tanpa genre. Akan tetapi banyak sekali orang-orang yang mencoba untuk memasarkan dirinya sebagai seniman tari, padahal memang sebenarnya bukan seperti itu.
Memang banyak kritikus yang memasukkannya pada kotak-kotak tertentu. Namun, Dennis Lloyd tidak menganggapnya demikian.
Perjalanan Lagu Nevermind
Pada saat sudah menyelesaikan kewajiban militer di Israel kemudian berpindah ke Thailand. Di negara, Dennis Lloyd menuliskan lagu Nevermind yang saat ini telah menggebrak dunia musik sebagai musisi terkenal dari Israel.
Pada saat baru saja mengepak dua tas untuk berpindah ke Bangkok Thailand hanya dengan berpikiran satu untuk pakaian dan satu untuk studio. Sehingga ketika berangkat ke Thailand telah mendirikan sebuah apartemen studio untuk memfokuskan dirinya di dunia musik, tepatnya berada di lantai 28 dari sebuah apartemen di Bangkok.
Tinggal di Bangkok ini tidak sebagai turis dan hanya tinggal sebagai penduduk setempat. Kala itu, Dennis Lloyd menjadi satu-satunya orang yang berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris.
Selain itu juga tidak memiliki jaringan wi-fi dan menemukan dirinya untuk 18 jam sehari hanya duduk berada di depan komputer melakukan perekaman musik yang dihasilkannya. Dalam hal ini juga tidak mendengarkan musik apapun dan menggunakan terompet, laptop serta microphone untuk proses produksi musiknya.
Hal itu dijadikan cara untuk melakukan perekaman lagu Nevermind yang pastinya kala itu mengalami kesepian ketika menuliskan lagunya. Dennis Lloyd membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun supaya bisa mengetahui cara yang tepat dalam menggabungkan terompet pada sebuah musik yang ingin dihasilkannya dan di negara bangkok inilah telah menyadari untuk proses dalam menghasilkan lagu sesuai keinginan.
Kesuksesan dan Kepeduliannya di Tangga Musik
Sebenarnya di negara Israel, Dennis Lloyd tidak melakukan kegiatan wawancara sama sekali dan tidak menginginkan untuk menjadi selebriti di negaranya. Di Israel memiliki keluarga dan teman dekatnya yang menginginkan semuanya untuk bisa tenang.
Dengan begitu berpikiran bahwasanya sebentar lagi adanya ketenaran tersebut bisa terjadi, namun Dennis Lloyd tetap bisa menundanya hingga di waktu yang tepat dapat melakukan hal tersebut untuk mendobrak dunia musik dari lagu yang dimilikinya.
Kebahagiaan yang diinginkan hanya berasal dari hal-hal yang cukup mendasar dan sifatnya sederhana. Bahkan, di rumahnya juga tidak memiliki plakat dengan namanya seperti plakat penjualan emas ataupun platinum.
Semua yang dihasilkan diberikan kepada orang tua serta kakek neneknya. Hal tersebut tidak pernah berhubungan dengan angka ataupun uang, sehingga hanya sekedar sebagai musik yang dipedulikan dan disukainya.